Tentang Kristen Protestan
Protestanisme adalah sebuah denominasi dalam agama Kristen. denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517dengan 95
Kata Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja Katolik. Kata ini didefinisikan sebagai gerakan agamawi yang berlandaskan iman dan praktik Kekristenan yang berawal dari dorongan Reformasi Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan Gereja Katolik Roma.[1] Merupakan satu dari tiga pemisahan utama dari "Kekristenan Nicaea (Nicene), yaitu di samping Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks.[2] Istilah "Protestan" merujuk kepada "surat protes" yang disampaikan oleh para pembesar yang mendukung protes dari Martin Luthermelawan keputusan Diet Speyer pada tahun 1529, yang menguatkan keputusan (maklumat) Diet Worms yang mengecam ajaran Martin Luther sebagai ajaran sesat (heretik).[3]
Pada kenyataannya, gerakan Reformasi Protestan yang dilakukan oleh Martin Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di Prancis yang dipimpin oleh Peter Waldo (dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12, dan di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Jan Hus atau Yohanes Hus (1369-1415). Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia dan negara-negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti Uruguay. Sementara para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian bergabung dengan Gereja Calvinis.
Doktrin-doktrin
Meskipun doktrin dari denominasi-denominasi Protestan jauh dari seragam, ada beberapa keyakinan yang tersebar pada Protestantisme yaitu doktrin sola gratia, sola fide, dan sola scriptura.
- Sola gratia berpegang bahwa keselamatan merupakan anugerah dari Tuhan. Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
- Sola fide berpegang bahwa keselamatan yang datang hanya melalui iman di dalam Yesus sebagai Kristus, bukan melalui perbuatan baik.
- Sola scriptura mempertahankan bahwa Alkitab (bukan tradisi gereja atau interpretasi gerejawi dari Alkitab) adalah sumber otoritas final untuk semua orang Kristen.
Gereja-gereja Protestan umumnya menolak doktrin Katolik dan Ortodoks mengenai pewarisan apostolik dan pelayanan sakramental dari klerus. Kecuali yang ditemukan pada banyak negara, seperti di bagian selatan Eropa, yang berada di bawah pengaruh non-Katolik jauh sebelum Reformasi.
Pendeta Protestan dan pemimpin gereja memiliki peran dan otoritas yang sedikit berbeda di dalam komunitas mereka dibandingkan dengan pastor dan uskup pada Katolik, Anglikan dan Ortodoks.
Pengikut gerakan Protestan menyebut pengelompokan gereja-gereja menurut doktrin-doktrin landasan mereka sebagai "denominasi". Mereka merupakan nama bagian-bagian berbeda dalam suatu "Gereja" yang utuh. Kaum Protestan menolak doktrin Gereja Katolik Roma sebagai satu-satunya gereja yang benar. Sejumlah denominasi Kristen lebih ketat dibanding yang lain dan ada dasar-dasar ortodoksi yang dipertentangkan di antara denominasi-denominasi tersebut. Denominasi individual juga bermunculan menurut perbedaan teologiyang kadang sangat tidak kentara. Banyak juga denominasi yang sekadar merupakan ekspresi kedaerahan atau etnis terhadap kepercayaan yang sama, yang mengakui lima sola sebagai prinsip dasar utama iman Kristen. Kelompok Non-denominasional juga dimasukkan ke dalam golongan Protestan. Karena semua faktor ini, penghitungan yang pasti tidak dimungkinkan, tetapi diperkirakan ada sekitar 33.000 denominasi Protestan
Komentar
Posting Komentar